PRIVASI (PRIVACY)
Privasi adalah keinginan atau kecenderungan pada diri seseorang untuk tidak diganggu kesendiriannya. Dalam ilmu psikoanalis, privasi berarti dorongan untuk melindungi ego seseorang dari gangguan yang tidak dikehendakinya.Privasi merupakan suatu proses yang sangat penting dalam hidup manusia. Untuk mampu mendapatkan privasi, seseorang harus terampil membuat keseimbangan antara keinginannya dengan keinginan orang lain dan lingkungan fisik di sekitarnya.
Amos (1977) mengemukakan bahwa privasi adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mengendalikan interaksi mereka dengan orang lain baik secara visual, audial, maupun olfaktori untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Setiap orang mendambakan berada ditempat khusus yang menjadi favoritnya bersama seseorang yang dikasihinya, dalam hal ini kedua insan ini mencari privasi.
Model Privasi
JENIS PRIVASI
Holahan (1982) pernah membuat alat untuk mengukur kadar dan mengetahui jenis privasi dan ia mendapatkan bahwa ada enam jenis privasi, terbagi dalam dua golongan.
a.Golongan pertama adalah keinginan untuk tidak diganggu secara fisik.
- Keinginan menyendiri (solitude)
- Keinginan menjauh (seclusion) dari pandangan dan gangguan suara
- Keinginan untuk intim dengan orang-orang (intimacy)
- Keinginan merahasiakan diri sendiri (anonymity)
- Keinginan untuk tidak mengungkapkan diri terlalu banyak kepada orang lain (reserve)
- Keinginan untuk tidak terlibat dengan para tetangga (not neighboring). Tidak suka kehidupan bertetangga
Privasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
- Memberikan perasaan berdiri sendiri, mengembangkan identitas pribadi. Privasi merupakan bagian terpenting dari ego seseorang atau identitas diri.
- Memberi kesempatan untuk melepaskan emosi. Dalam kesendirian seseorang bisa berteriak keras-keras, menangis, memandang wajahnya sendiri di cermin, dan berbicara dengan dirinya sendiri.
- Membantu mengevaluasi diri sendiri, menilai diri sendiri.
- Membatasi dan melindungi diri sendiri dari komunikasi dengan orang lain. salah satu alasan seseorang mencari privasi adalah membatasi dan melindungi percakapan yang dibuatnya.
Tujuan dari perancangan adalah memberikan setiap orang privasi sebesar mungkin sesuai dengan yang diinginkannya meskipun hal ini tidak berarti membangun rumah, kantor, sekolah, atau bangunan-bangunan umum berupa kompartemen terpisah bagi setiap orang.
Yang penting adalah hidup dan bekerja dalam suatu tatanan yang memungkinkan bagi seorang individu untuk memilih keterbukaan atau ketertutupan dalam berinteraksi dengan orang lain. Karena itu, lahirlah hierarki ruang, mulai dari ruang yang sangat publik hingga ruang yang sangat pribadi atau privat.
Penataan ruang dibedakan menjadi :
- Penataan ruang publik
- Ruang-ruang semipublik
- Ruang semiprivat
- Ruang privat
(Sumber: buku ARSITEKTUR dan PERILAKU MANUSIA, karya Joyce Marcella Laurens)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar